Ketua DPRD melakukan reposisi dan revitalisasi sebuah kota

BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi harus segera melakukan reposisi dan revitalisasi sebuah kota ketika tidak lagi menjadi kota penyangga ibukota, pascapindahnya Ibukota negara ke IKN, Kalimantan.

Demikian disampaikan Ketua DPRD Kota Bekasi H.M. Saifuddaulah dalam agenda Forum Konsultasi Publik RPJPD Kota Bekasi 2025-2045, Gedung Patriot, Kota Bekasi, Senin (4/11).

"Kita harus segera merumuskan arah dan strategi Kota Bekasi untuk 20 tahun ke depan. Apalagi nanti Kota Bekasi sudah tidak menjadi penyangga ibukota negara," ujar Saifuddaulah.

Ketua DPRD yang biasa disapa Ustadz Daulah ini, menegaskan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan reposisi terhadap Kota Bekasi, pasalnya tahun 2024 nanti akan terpilih Wali Kota baru.

"Sangat tepat hari ini kita lakukan reposisi dan menentukan arah Kota Bekasi, agar menjadi dasar untuk kepemimpinan dan pemerintahan Kota Bekasi ke depan yang lebih maju. Termasuk tagline Kota harus segera diubah, disesuaikan jaman," papar Saifuddaulah.

Politisi PKS ini meminta Bapelitbangda sebagai leader sektor pembangunan Kota Bekasi dan peserta rapat untuk mengkaji secara mendalam dan profesional menentukan arah kota Bekasi.

"Dalam forum ini akan ditentukan arah dan posisi Kota Bekasi. Semoga semua mendapat berkah dan solusi terbaik untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Bekasi," pungkas Saifuddaulah.

Seperti diketahui, Badan Perencanaan Penelitian, dan Pengembangan (BAPELITBANG) Kota Bekasi menggelar agenda Forum Konsultasi Publik guna membahas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bekasi 2024-2025, untuk menentukan dan menetapkan arah pembangunan Kota Bekasi 20 tahun mendatang.(***)